Sabtu, 15 Januari 2011

Mengapa Seulas senyum menjadi begitu mahal???

Tersenyumlah....:-)

"Senyum di waktu susah tanda ketabahan"
"Senyuman itu tanda keimanan"
(Raihan)

Agaknya kebanyakan orang mulai melupakan hal yang satu ini.di zaman yang serba sibuk ini,senyum seakan2 menjadi begitu hambar.Sibuk dengan dunia yang diciptakan oleh mayanya sendiri.
Dengan segudang masalah yang menghimpit,tugas kuliah,masalah keluarga,dan puzle2 masalah seakan2 antri melengkapi lukisan kehidupan kita,yang dengannya terkadang yang bersinggungan bahu pun,terlihat seperti masalah yang seakan2 siap melancarkan serangan.
Ah..andai kita menyadarinya,dan saya pikir semua akan acung jari sebagai
pernyataan setuju.
Misalnya gini ni,di kampus banyak tugas,baru dapat telpon kalau ada anggota keluarga yang sakit,dan ketika sampai di kost/kontrakan malah ketemu dengan teman sekamar dengan tampang muram.Boro2 curhat,seakan2 masalah/beban kita jadi tambah runyem.
Beda ketika nyampe di kost,disambut dengan senyum tulus teman sekamar dan sedikit basa-basi "gimana dikampus,all is well?".
Ternyata hal sedrhana ini pun kadang luput dari perhatian kita.

Alangkah indahnya senyum Rasulullah,senyumnya bersinar dengan cahaya.Semoga kita dianugerahi nikmat untuk berkumpul dengan Beliau dan menyaksikan cahaya itu:-)